Lembaga Penjamin Simpanan mencatat sebanyak 99,94% rekening atau setara 580,88 juta rekening di bank umum masuk dalam program penjaminan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa hal itu sebagaimana diamanatkan Undang-Undang LPS Nomor 24 Tahun 2024.
“99,98% setara 15,38 juta rekening untuk nasabah BPR dan BPRS,” kata Purbaya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8/2024).
Sementara itu, LPS mencatat total nominal simpanan di 106 bank umum per Juni 2024 mencapai Rp8.773 triliun naik 8,48% secara tahunan (yoy). Dari total besaran tersebut, porsi simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp5 miliar yang mencakup 54,0% total simpanan, dengan total Rp4.735,33 triliun. Jumlah itu tumbuh 11,6% yoy.
Sementara itu, tiering simpanan di atas Rp2 miliar hingga Rp5 miliar terhimpun sebesar Rp696,12 miliar per Juni 2024, melesat 5,9% yoy. Kemudian, simpanan Rp1 miliar hingga Rp2 miliar dengan naik 5,2% yoy menjadi Rp528,28 miliar.
Berdasarkan jumlah rekeningnya, nilai rekening dengan tiering nominal di atas Rp5 miliar paling sedikit, yakni 141.018 rekening atau hanya 0,0% dari keseluruhan, dan tumbuh 9% yoy. Lantas, mayoritas dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun berasal dari jumlah minoritas rekening.
Kemudian tiering nominal Rp2 miliar hingga Rp5 miliar sebanyak 218.408 rekening atau 0,0% dan keseluruhan. Tiering nominal Rp1 miliar hingga Rp2 miliar sebanyak 371.741 rekening atau sebanyak 0,1%.
Jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan di bawah Rp100 juta yang mencakup 98,8% total rekening simpanan, dengan total 577.085.076 rekening. Jumlah itu tumbuh 12,1% yoy.
Namun berdasarkan jumlah dana yang terhimpun, tiering nominal di bawah Rp100 juta hanya mencapai Rp1.057,41 triliun per Juni 2024. Nominal tiering ini hanya tumbuh mini dibandingkan dengan yang lain, yakni 4,5% yoy.
Lebih lanjut, berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada jenis tabungan, yakni mencakup 98,1% total rekening simpanan per Juni 2024.