Data Tenaga Kerja AS Membaik, Harga Minyak Naik Tiga Hari

Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia

Harga minyak mentah menguat selama tiga hari beruntun, menyusul perbaikan data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang kemudian meredakan kekhawatiran resesi.

Melansir data Refinitiv, Sementara untuk jenis WTI merangkak naik 1,28% menjadi US$ 76,19 per barel.

Pada pagi ini, Jumat (9/8/2024), CNBC Indonesia memantau dua harga acuan minyak tersebut masih terpantau koreksi tipis, jenis Brent koreksi 0,16 sementara WTI turun 0,17%.

Harga Minyak Mentah (US$ per barel)

Penguatan harga minyak selama tiga hari beruntun telah berhasil memulihkan posisi-nya dari level terendah sejak awal tahun ini. Apresiasi disinyalir berkat meredanya kekhawatiran resesi AS setelah data pasar tenaga kerja membaik yang tercermin dari klaim pengangguran mingguan semalam.

Biro Ketenagakerjaan AS semalam merilis data klaim pengangguran yang bertambah 233.000, lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar di 240.000 dan pekan sebelumnya sebesar 250.000.

Hal tersebut menjadi angin segar bagi pasar keuangan global lantaran mengurangi kekhawatiran terhadap resesi setelah awal pekan lalu pasar terkena panic selling akibat data pasar tenaga kerja yang mengecewakan, di mana tingkat pengangguran pada Juli naik ke 4,3%.

Investor juga mengamati penurunan persediaan AS pekan lalu menurut EIA sebesar 3,7 juta barel. Angka penurunan ini jauh melampaui ekspektasi analis dan menandai penurunan mingguan keenam berturut-turut ke posisi terendah dalam enam bulan.

Di sisi lain, gejolak geopolitik masih mempengaruhi harga minyak, terutama terkait, pembunuhan anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah minggu lalu telah meningkatkan kemungkinan serangan balasan oleh Iran terhadap Israel. Hal ini akan memicu kekhawatiran atas pasokan minyak dari wilayah penghasil minyak terbesar di dunia.

Sementara itu, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan p bahwa mereka telah menerima laporan tentang insiden 45 mil laut di selatan Mokha, Yaman.

Militan Houthi yang berpihak pada Iran telah melancarkan serangan terhadap pengiriman internasional di dekat Yaman sejak November lalu sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*