Warganet Indonesia tengah dihebohkan oleh seorang warga Semarang, Jawa Tengah yang diamankan oleh polisi akibat diduga mengonsumsi daging kucing.
Melansir dari CNN Indonesia, warga tersebut adalah pemilik kos di kawasan Gunungpati. Menurut Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo, warga berinisial NY (63) tahun itu diamankan untuk dimintai keterangan.
Agung mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan sejauh ini, NY mengaku mengonsumsi daging kucing untuk mengobati penyakit diabetes yang diidap dan menurunkan kadar gula. Adapun, jumlah kucing yang dikonsumsi dalam setahun terakhir adalah 10 ekor.
Di Indonesia, mengonsumsi kucing adalah hal yang tabu sehingga mengejutkan warganet. Namun, hal ini ternyata cukup lazim di beberapa negara, termasuk tetangga RI.
1. Vietnam
Selama bertahun-tahun, ribuan kucing liar di Vietnam telah diculik dan dijual ke pedagang makanan, rumah tangga, dan bahkan restoran. Vietnam terkenal memiliki perdagangan gelap bawah tanah yang sangat menguntungkan dari menjual daging kucing dan anjing.
Di negara tetangga RI ini, kucing sering diolah menjadi sup atau semur. Tak hanya itu, kucing juga sering diolah sebagai sate yang disajikan dengan serai, jahe, atau direndam dalam ketumbar dan cabai. Meskipun terkesan aneh, menu ini dianggap sebagai makanan lezat di Ho Chi Minh.
Meskipun ilegal untuk dikonsumsi, makananĀ ini masih sering disajikan di Vietnam. Akibat tingginya permintaan, banyak hewan peliharaan yang sering dicuri, bahkan dari Thailand dan Laos. Setelah diculik, biasanya kucing-kucing itu diselundupkan ke toko-toko Bucher khusus.
2. China
China adalah terkenal sebagai konsumen daging kucing dan anjing terbesar di dunia. Bukan hanya dari pedagang pasar gelap, daging kucing dan anjing juga dapat ditemukan di berbagai provinsi dan wilayah seluruh China.
Di China, daging kucing dan anjing dipercaya bermanfaat bagi kesehatan, yakni meningkatkan metabolisme tubuh, menyejukkan tubuh selama musim panas, dan menghangatkan tubuh selama musim dingin.
Biasanya, daging kucing dan anjing diolah sebagai sup, steak, atau dipadukan dengan sayuran dan nasi dan disajikan dengan bumbu serta topping. Setiap tahunnya, China telah “memakan” lebih dari empat juta anak kucing setiap tahunnya.
3. Australia
Australia terkenal memiliki jumlah satwa liar, termasuk kucing yang sangat melimpah, bahkan di daerah perkotaan. Dilaporkan, Australia tidak memiliki aturan khusus terkait menyembelih kucing untuk dikonsumsi sehingga ada pasar gelap untuk daging kucing.