Australia Bangun PLTS Terbesar Dunia, Listriknya Dijual ke Tetangga RI

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (CNBC Indonesia/ Andrean Krtistianto)

Pemerintah Australia menyetujui rencana untuk membangun ladang surya dan baterai besar-besaran di wilayah Utara negara itu, Rabu (21/8/2024). Canberra mengeklaim bahwa proyek itu akan menjadi kawasan surya terbesar di dunia.

Mengutip AFP, Menteri Lingkungan Hidup Tanya Plibersek mengatakan ladang surya yang luas itu akan menghasilkan cukup energi untuk menyalakan tiga juta rumah dan akan mencakup panel dan baterai. Selain itu, akan ada juga kabel penghubung Australia dan Singapura sehingga energi yang dihasilkan bisa diekspor ke Negeri Singa.

“Ini akan menjadi kawasan surya terbesar di dunia dan mengukuhkan Australia sebagai pemimpin dunia dalam energi hijau,” kata Plibersek.

Proyek seluas 12.000 hektar yang dikenal sebagai SunCable ini berada di Wilayah Utara Australia yang dikenal terus dipaparkan sinar matahari secara kontinyu. Proyek ini didukung oleh miliarder teknologi dan aktivis hijau Mike Cannon-Brookes.

Proyek itu akan menyediakan 4 gigawatt per jam (GWh) untuk penggunaan domestik. Sisanya akan tersedia 2 GWh lagi untuk dikirim ke Singapura.

Australia saat ini merupakan salah satu pengekspor batu bara dan gas terkemuka di dunia. Namun Negeri Kangguru saat ini telah dilanda dampak perubahan iklim mulai dari panas yang menyengat hingga banjir dan kebakaran hutan.

Meskipun warga Australia termasuk di antara pengadopsi panel surya rumah tangga yang paling antusias di dunia, sejumlah pemerintah regional negara itu masih lambat dalam merangkul energi terbarukan sepenuhnya.

Pada tahun 2022, energi terbarukan menghasilkan 32% dari total pembangkitan listrik Australia dibandingkan dengan batu bara, yang menyumbang 47%, menurut data pemerintah terbaru.

toto slot online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*