Jalani Restrukturisasi, Begini Upaya-Upaya Waskita Karya

Akselerasi Waskita Karya Pasca Efektif Restrukturisasi
Foto: CNBC Indonesia

PT Waskita Karya Tbk telah melakukan restrukturisasi penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA) dengan 21 perbankan, baik bank BUMN maupun swasta dengan nilai outstanding sebesar Rp26,3 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menjelaskan pada akhir 2022 proses restrukturisasi sudah dimulai untuk negosiasi dengan pihak kreditur. Adapun pada 2023 Waskita Karya mengalami situasi stensil untuk semua perbankan.

“Proses ini tidak mudah dan banyak upaya-upaya perjuangan dari tim dan stakeholder, serta pemegang saham yang dilakukan secara kontinu dan terus-menerus untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Ditambah lagi pihak-pihak itu memastikan akan lebih baik,” ungkap Hanugroho dalam BUMN Performance Report 2024 dikutip Senin (23/9/2024).

Dia juga menjelaskan restrukturisasi tidak lepas dari rencana penyehatan keuangan dari Waskita Karya secara menyeluruh. Dari sisi perbaikan bukan hanya dari sisi keuangan, tapi operasional dan juga sumber daya manusia, atau secara tidak langsung seluruh korporasi secara umumnya.

“Kami mendapat dukungan dari Menteri dan Wamen BUMN untuk percepatan restrukturisasi dan saya pikir di dalam rencana penyehatan keuangan yang diputuskan dalam RUPS, Waskita harus terus melakukan perbaikan dan percepatan untuk kesehatan dan keuangan, serta operasional,” rincinya.

Hanugroho menegaskan prioritas Waskita Karya adalah transformasi bisnis, merupakan keharusan dan Waskita Karya akan kembali ke koor bisnis. Selain itu, Waskita Karya juga tidak akan menerima proyek turn key, dan tidak ada investasi tambahan untuk toll road, kecuali penugasan khusus dan pemerintah yang disertai dengan dukungan pemerintah.

“Target kami operasional excellent, apalagi selalu diingatkan oleh Pak Menteri dan Wamen juga soal GRC dan paling tidak harus memiliki tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab,” jelasnya.

Dia juga memastikan sumber daya manusia akan terus dikembangkan dari waktu ke waktu sebagai perusahaan jasa konstruksi, serta akan dilakukan peningkatan secara berkelanjutan. Hanugroho juga menjelaskan selama masa restrukturisasi, Waskita didukung penuh oleh Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan.

Sementara itu, soal merger antara Waskita Karya dengan PT Hutama Karya, dia mengungkapkan Hutama Karya sudah melakukan due diligent untuk semua aspek, dan target penyelamatan Waskita ke depan sudah dipastikan bisa lebih cepat dan pulih lebih cepat.

Di sisi lain, Direktur Keuangan Waskita Karya Wiwik Suprihatno menjelaskan pada 6 September 2024 WSKT sudah melakukan penandatangan perjanjian restrukturisasi induk perubahan (MRA) dengan 21 kreditur perbankan dengan total Rp 26,3 triliun. Dia merinci restrukturisasi ini akan memperpanjang tenor juga menurunkan suku bunga yang menyesuaikan kondisi perusahaan secara proyeksi.

“Di sisi lain, WSKT juga melakukan penandatangan atas pokok KMK Penjaminan dengan lima bank, yaitu tiga bank Himbara dan dua bank daerah dengan total nilai Rp 5,3 triliun,” pungkas Wiwik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*