Pemerintah Kaji Lagi Kelanjutan Proyek Hilirisasi Batu Bara

INFOGRAFIS, Proyek Gasifikasi RI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan kelanjutan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Indonesia yang sempat ‘mandek’.

Seperti diketahui, belum belanjutnya proyek gasifikasi batu bara di RI dimulai usai hengkangnya perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yakni Air Products dalam proyek tersebut.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengungkapkan saat ini pihaknya terus membahas kelanjutan program tersebut di RI.

“Nanti dilihat lagi, dalam kajian itu,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Adapun, pihaknya saat ini terus mengkaji keberlanjutan ‘proyek Jokowi’ pada pemerintahan yang ada saat ini.

“Lagi dibahas itu (perkembangan gasifikasi batu bara), belum punya informasi lagi. Memang hilirisasi kan, hilirisasi tidak terbatas pada mineral. Kan presiden udah bilang gitu, hilirisasi semua komoditas,” jelas Agus.

Untuk saat ini, kata Agus, pihaknya harus secara teliti tentang siapa saja investor yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Dia mengatakan pihaknya tidak bisa sembarangan dalam menerima investor masuk ke Indonesia.

“Investor kalo udah B-to-B ya bisnisnya yang menentukan. Kalau dapat tugas, kalau dia ngasih tugas itu ada konsekuensi gak? Iya, kalau menugaskan gak bisa sembarangan. Soalnya ada konsekuensinya,” tandasnya.

Seperti diketahui, program hilirisasi batu bara yang digencarkan sejak pemerintahan Presiden Jokowi hingga kini tak kunjung jalan. Terlebih, ketika perusahaan petrokimia asal AS, yakni Air Products and Chemicals Inc, mundur dari dua proyek gasifikasi batu bara di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*