Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin 2021-2026, buka suara soal pertemuannya dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie. Ketiganya bertemu di rumah dinas Bahlil pada Jumat (27/9/2024).
Dalam video yang dibagikan di akun Instagramnya, Arsjad mengatakan pertemuan itu dilakukan untuk mendengarkan dan berdiskusi. Dia juga menjelaskan terdapat solusi dalam diskusi, meskipun tak dijelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
“Solusi yang tegak lurus aturan. Solusi yang diambil di dalam diskusi yang sangat hangat. Solusi dengan semangat yang sama untuk kemajuan perekonomian Indonesia yang akhirnya mensejahterakan bangsa Indonesia,” kata Arsjad dikutip Sabtu (28/9/2024).
“Di hari Jumat berkah ini, saya bersama mas Anin bertemu dengan pak Bahlil, kami duduk bersama saling mendengarkan dan berdiskusi,” imbuhnya.
Arsjad juga menuliskan terkait solusi dalam caption videonya. Dia menuliskan solusi yang diambil sesuai dengan konstitusi dan aturan organisasi.
“Diskusi dengan Pak @bahlillahadalia dan Mas @anindyabakrie. Mendengarkan, memahami memperoleh solusi sesuai dengan konstitusi dan aturan organisasi. Satu Kadin, Satu Indonesia,” tulisnya.
Ucapan soal Satu Kadin juga diulang dalam pernyataan terakhirnya dalam video. Sebelumnya Bahlil juga menekankan Kadin hanya ada satu saja.
“Tos, Kadin satu gak boleh dua, setuju gak?,” kata Bahlil, dalam video yang didapatkan CNBC Indonesia.
“Setuju,” sambung Arsjad dan Anin.
Bahlil juga menyebutnya sebagai juru damai Arsjad dan Anin. “Hari ini hari jumat saya menjadi juru (damai) untuk kami makan bareng,” kata Bahlil dari video itu.
Masalah ini berawal saat Anindya terpilih menjadi Ketua Umum Kadin lewat Munaslub pada Sabtu (14/9/2024). Namun di sisi lain, Arsjad masih tercatat sebagai Ketum Kadin hingga 2026 nanti.