Pasar Cerah, IHSG Dibuka Naik 0,66%

Foto: Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (6/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka cerah pada awal perdagangan sesi I Jumat (9/8/2024), mengekor bursa saham Asia-Pasifik dan Amerika Serikat (AS) yang juga kembali membaik.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,66% ke posisi 7.242,82. Selang delapan menit setelah dibuka, penguatan IHSG semakin kencang yakni menjadi 0,83% ke 7.254,71. IHSG pun kembali menembus level psikologis 7.200 pada sesi I hari ini.

Nilai transaksi indeks pada awal sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 689,7 miliar dengan volume transaksi mencapai 1,4 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 93.261 kali.

IHSG cenderung bergairah kembali, mengekor bursa saham Asia-Pasifik dan Amerika Serikat (AS) yang juga kembali membaik.

Di bursa Asia-Pasifik, terpantau pada pagi hari ini secara mayoritas menguat. Indeks Nikkei 225 Jepang melejit 1,44%, Hang Seng Hong Kong melesat 1,31%, Shanghai Composite China naik 0,18%, ASX 200 Australia menanjak 1,12%, dan KOSPI Korea Selatan melonjak 1,25%.

Sedangkan kemarin, bursa AS, Wall Street juga ditutup bergairah. Indeks Dow Jones ditutup melonjak 1,76%, S&P 500 melejit 2,3%, dan Nasdaq Composite terbang 2,87%.

Bergairahnya Wall Street kemarin diikuti oleh bursa Asia-Pasifik pada pagi hari ini terjadi setelah Pasar tenaga kerja AS juga menunjukkan perbaikan yang tercermin dari jumlah pengajuan baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu turun lebih besar dari yang diharapkan.

Pada Kamis malam waktu Indonesia, Biro Ketenagakerjaan AS melaporkan data jumlah pengajuan baru untuk tunjangan pengangguran sepanjang pekan yang berakhir 3 Agustus 2024 berhasil turun lebih besar dari yang diharapkan.

Klaim pengangguran mingguan tercatat bertambah 233.000, lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar di 240.000 dan pekan sebelumnya sebesar 250.000.

Sebagaimana kita tahu, pada awal pekan pasar keuangan global mengalami panic selling akibat peringatan resesi AS yang muncul setelah data pasar tenaga kerja yang mengecewakan dari kenaikan tingkat pengangguran.

Namun, dengan data klaim pengangguran yang turun semalam setidaknya ini memberikan angin segar bagi pasar. Hal ini menunjukkan bahwa peringatan resesi mungkin terlalu berlebihan lantaran pasar tenaga kerja masih baik-baik saja.

Kekhawatiran terhadap resesi juga kemudian mereda, tercermin dari VIX, indeks yang mengukur volatilitas pasar telah melandai. Pada kemarin, VIX telah turun nyaris 15% hanya dalam sehari.

Beralih ke sentimen domestik, pada hari ini pelaku pasar akan mendapatkan rilis data terkait penjualan ritel oleh Bank Indonesia (BI) melalui laporan Survei Konsumen periode Juli dan Penjualan Eceran periode Juni 2024.

Menurut platform penghimpun data, Trading Economic penjualan ritel sepanjang Juni diperkirakan terkontraksi 1,7%, dibandingkan bulan sebelumnya yang masih tumbuh 2,1%.

Sementara itu, pada kemarin, BI juga melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2024 sebesar 123,4, sedikit lebih tinggi dibandingkan 123,3 pada bulan sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*