Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi persaingan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Johor Baru yang akan dibangun oleh Malaysia-Singapura. Strategi tersebut di antaranya kemungkinan pemberian insentif tambahan, hingga integrasi beberapa kawasan di Batam.
“Makanya kami dorong dari KEK sampai Proyek Strategis Nasional (PSN) betul-betul kita kawal, karena negara lain juga menawarkan banyak sekali insentif fiskal, non-fiskal, kita harus bersaing soal tax holiday dengan negara lain,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, di sela acara peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, dikutip Jumat, (19/7/2024).
Selain insentif fiskal, Susiwijono mengatakan pemerintah juga akan menyiapkan infrastruktur lebih lengkap dan bersaing. Misalnya saja soal tarif listrik yang naik di Batam pada 1 Juli
Dia mengatakan pemerintah akan melihat dampak kenaikan ini terhadap daya saing di Batam. Sebab, kata dia, perusahaan data center yang menjadi pengisi utama di KEK Nongsa Digital Park, Batam memerlukan banyak sekali suplai listrik dan air.
“Kami akan lihat lagi, karena memang kita perlu bersaing dengan Johor Baru yang sekarang cukup intens dengan Singapura,” kata dia.
Susiwijono melanjutkan pemerintah sebenarnya juga sudah memiliki rencana induk pengembangan kawasan Batam. Rencana tersebut adalah mengintegrasikan wilayah Batam, Bintan dan Karimun. Sebagaimana diketahui di 3 kawasan itu pemerintah memiliki KEK.
“Akan kita integrasikan antara Batam, Bintan, Karimun, sekarang sedang kami konsep integrasinya supaya lebih kompetitif,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah Malaysia dan Singapura hampir menyelesaikan pembangunan KEK lintas batas pertama di Asia Tenggara. Kawasan tersebut diberi nama Special Economic Zone Johor-Singapura.
Dikutip daridetik.com, penandatanganan kerja sama itu dilakukan pada 11 Januari 2024. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong.
KEK ini rencananya akan mencakup aspek pengembangan energi terbarukan, prosedur perizinan perdagangan yang lebih mudah, hingga persoalan pembatasan. KEK tersebut akan mulai beroperasi pada September 2024.
Dari lokasi geografis, maka KEK tersebut akan berada dekat dengan KEK Indonesia, yaitu KEK Batam dan KEK Bintan. Sebagaimana diketahui, pemerintah membangun KEK Batam dan Bintan untuk menarik investasi di sekitar kawasan tersebut.